Rabu, 05 September 2012

Rindu masa depan

Melamun menatap nanar lapangan luas tepat didepan rumahku

Entah apa yang terbesat dibenakku
Entah apa yang salah pada diriku
Entah apa yang sebenarnya aku inginkan
Tanganku nampaknya tak kuat lagi menopang dagu
Mataku lelah berair
Mimpi yang menggebu kini tlah jatuh
Dan aku tak bisa membayangkan rasa sakit kalau jatuh untuk kedua kalinya
Namun, Tuhan Maha segalanya
Dibuka-Nya jalan baru, jalan yang tak pernah ku bayangkan
Asa ku kini mulai memuncak
Menunggu sang cerah memberi kabar baik
Aku rindu..
Aku rindu melihat kau datang, menepi dihidupku
Tak sabar untuk bertahan bersama melawan badai
Sampai nanti ku bahagia, sampai nanti aku tak ingat lagi rasa sakit jatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar